Bapak Giri dan Istri memulai usaha toko sembako dengan modal awal sebesar Rp1,6 juta untuk berbelanja kebutuhan harian seperti sabun, pasta gigi, dan beberapa bahan pokok seperti sayur mayur. Tidak hanya itu, Bapak Giri dan Istri juga menyediakan sayur mayur. Siapa sangka, modal Rp1,6 juta berhasil membawa Bapak Giri dan Istri memiliki 3 toko dan sedang merencanakan membangun usaha lainnya.
Pada awalnya, omzet yang diraih oleh Bapak Giri dan Istri per bulannya hanya senilai Rp1,5 juta. Berjalan hingga 6 bulan, usaha Bapak Giri dan Istri mulai ramai pembeli sehingga mereka mulai merasa kesulitan menjaga toko sembako hanya berdua saja. Bapak Giri akhirnya pun memutuskan untuk mencari
karyawan untuk membantu penjualannya.
Di balik kisah suksesnya, pada tahun 2012 Bapak Giri divonis sakit ginjal. Keadaan menjadi sulit karena ia tidak dapat membantu istrinya di toko, dan istrinya harus membagi waktunya untuk menjaga toko dan merawat Bapak Giri. Penjualan sempat menurun, banyak barang habis di toko karena sang istri tidak dapat membagi waktu untuk berbelanja. Bapak Giri berusaha menghibur istrinya dengan mengatakan akan menemani berbelanja ketika sudah sembuh. Hal itu yang menjadi penyemangat sang istri untuk terus mendampinginya hingga akhirnya keadaan Bapak Giri membaik dan sembuh di tahun 2015.
Bapak Giri berterima kasih kepada KSP Sahabat Mitra Sejati karena sudah mengjulurkan bantuan saat Bapak Giri berproses dalam membangun usaha. Bapak Giri berharap agar usahanya terus berjalan lancar dan terus berkembang lagi.