Ibu Deasy Tikupasang adalah wanita asli Toraja yang memiliki usaha make-up artist di daerah Rantepao, Sulawesi Selatan. Awalnya Ibu Deasy memulai usaha dengan membuka salon pada tahun 1997, meskipun ia tidak memiliki keahlian kecantikan sama sekali. Namun, rasa ingin tahu dan rasa hausnya akan ilmu membuatnya bergerak untuk mengunjungi satu per satu salon di daerahnya untuk mempelajari kelemahan yang ada pada salon-salon tersebut. Ia melihat adanya inkonsistensi pada salon-salon tersebut, juga kondisi salon banyak yang tidak mengikuti pekembangan zaman. Ia pun belajar secara otodidak untuk membuat salon miliknya lebih baik dari salon lain yang ia kunjungi.
Tak lama, Ibu Deasy pun mulai merambah ke usaha tata rias dan baju pengantin. Banyak orang berminat untuk dirias olehnya, hingga ia tidak lagi menerima permintaan jasa potong rambut. Ibu Deasy menceritakan, setidaknya ada 20 orang setiap bulan yang melaksanakan pernikahan dan menggunakan jasa rias dan baju pengantinnya.
Usaha Ibu Deasy pun merambah ke dunia barang-barang branded. Ibu Deasy ditawarkan barang-barang branded bekas Singapura oleh seorang kawan dari Batam. Melihat peluang tersebut, Ibu Deasy memaksimalkannya dengan baik. Tidak disangka pada masa pandemi di awal tahun 2020, usaha barang-baran branded inilah yang menyelamatkan Ibu Deasy.
Keberhasilan Ibu Deasy tidak terlepas dari bantuan oleh pihak ketiga. Saat awal membuka usaha salon, Ibu Deasy benar-benar memulai dari nol, dengan modal kerja yang secukupnya. Namun, berkat menjadi Anggota KSP Sahabat Mitra Sejati sejak 2016, Ibu Deasy bisa memperbesar usahanya.
“Karena kesalahan pengelolaan, usaha salon dan tata rias pengantin yang ibu saya bangun sempat bangkrut. Saya bertekad untuk membangunnya kembali, untung ada KSP Sahabat Mitra Sejati. Pelayanannya oke dan mereka itu sabar-sabar kalau kebetulan salon saya lagi ramai”, tutup Ibu Deasy.