Penguatan pengawasan terhadap pengelolaan koperasi dan transformasi layanan secara digital bakal memperkuat nilai tambah (value added) koperasi untuk anggota karena menjamin keamanan, kecepatan, dan kenyamanan bagi anggota untuk menikmati layanan koperasi sesuai dengan tren digital saat ini.
Demikian gagasan yang muncul pada webinar dengan tajuk “Masihkah Koperasi Menjadi Andalan” yang diselenggarakan oleh Indonesian Consortium for Cooperative Innovation (ICCI) pada Kamis (13/8/2020). Dalam acara ini, ICCI mengundang KSP Sahabat Mitra Sejati dan KSP Mitra Dhuafa untuk menjadi nara sumber mendampingi nara sumber lainnya dari Kementerian Koperasi dan UKM R.I.
Hadir pada webinar tersebut Menteri Koperasi dan UKM R.I. Bapak Teten Masduki memberikan keynote speech, Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi Bapak Rully Nuryanto, Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi Bapak Ahmad Zabadi, Executive Committee ICCI Bapak Firdaus Putra, HC., Ketua I KSP Sahabat Mitra Sejati Bapak Ceppy Y. Mulyana, dan Direktur Operasional KSP Mitra Dhuafa Bapak Sugeng.
Dalam pemaparannya, Bapak Ceppy Y. Mulyana menegaskan bahwa melalui tranformasi digital, animo masyarakat untuk menjadi anggota koperasi terus meningkat. Animo masyarakat ini terutama didasarkan pada rasa memiliki anggota terhadap koperasi karena visi kegotongroyongan, dari anggota untuk anggota yang menjadi landasan berdirinya koperasi. Keunggulan tersebut perlu didiversifikasi dengan inovasi digital dalam mengembangkan layanan yang memudahkan dan membuat anggota merasa nyaman untuk memenuhi berbagai kebutuhan.