Berbekal semangat dan ketangguhan ibu Yatini, walau telah ditinggal berpulang oleh suaminya yang tuna netra tidak ada kata pantang menyerah bagi ibu yang tabah ini. Pekerjaannya semakin mantap setelah mendapatkan banyak pengarahan dari rekan-rekan Sahabat tentang Sejahtera dan terus maju, yang pada akhirnya diberikan pendanaan oleh Sahabat guna keperluan membeli pupuk untuk sawahnya. Dengan upaya terus menerus dan bimbingan dari rekan-rekan Sahabat, akhirnya ibu yang memiliki keinginan kuat ini, mampu membeli kambing untuk menyambung hidupnya. Sawah yang digarapnya semakin subur dan menghasilkan beras yang unggul, disertai dengan berkembang biak dari kambing yang dimilikinya.