Pak Halim memulai perjalanan bisnisnya saat ia masih duduk di bangku SMP. Saat itu ia kerap membantu saudaranya yang memiliki usaha penjualan motor bekas untuk mengantarkan motor pesanan ke pelanggan. Tidak perlu waktu lama bagi Halim muda untuk menyukai dan mempelajari seluk beluk usaha penjualan motor bekas. Memasuki usia dewasa, Pak Halim memutuskan untuk pindah ke Jakarta. Bermodalkan sedikit uang yang ia bawa dari kampungnya, Pak Halim memberanikan diri untuk membeli 1 buah motor bekas dan menjualnya kembali ke kampung halaman. Uang dari hasil penjualan motor tersebut ia putar kembali untuk membeli motor bekas dan menjualnya ke kampung halaman lagi. Hal itu terus ia lakukan hingga Pak Halim berhasil menjual 12 motor bekas sekaligus ke kampungnya. Merasa sukses dengan usaha kecilnya, Pak Halim pun memutuskan untuk menekuni dunia penjualan motor bekas dengan lebih serius.
Selama 4 tahun usaha penjualan motor bekasnya berjalan, Pak Halim merasa usahanya jalan di tempat. Memang dia bisa memenuhi kebutuhan dasar keluarganya, namun Pak Halim belum bisa mewujudkan mimpinya untuk memiliki rumah sendiri. Demi mewujudkan mimpinya tersebut, Pak Halim mulai mencari tambahan modal dari lembaga pembiayaan. Pada saat itulah di tahun 2015 Pak Halim dipertemukan dengan KSP Sahabat Mitra Sejati dan bergabung menjadi anggota. Sejak menjadi anggota KSP Sahabat Mitra Sejati, usaha Pak Halim pun tumbuh lebih besar. Saat ini Pak Halim sudah memilki rumah yang ia impikan dan 2 outlet motor bekas. Dalam operasional usaha hariannya Pak Halim juga dibantu oleh 5 orang karyawan tetap dan banyak agen lepas. Namun demikian, kedua outlet tersebut bukanlah sumber penjualan terbesarnya.